“FUNCAVING”
GUA SARIPA DAN GUA ANJING, 10-11 MARET 2013
DUSUN TA’DEANG DESA SEMANGGI KAB. MAROS
Secara garis besar gua terbagi dua jenis yakni gua horisontal dan gua vertical.- Gua horisontal adalah, gua yang berbentuk lorong yang mendatar dan memanjang.
- Gua vertikal adal gua yang berbentuk lubang tegak lurus.
Gua saripah adalah jenis gua horizontal panjang total gua ± 1200 meter, gua ini terletak di Dusun Ta’deang, Desa Semanggi Kec. Simbang Kab. Maros
Peta Gua Saripa
|
Tanggal 10 Maret 2013 pukul 06.30 Wita Perjalan saya mulai dari rumah degan mengunakan sepada motor, dalam perjalanan kendaraan masih sepih, maklum masih subuh. Di maros tepatnya di pasar bantanggase teman saya fiman telah menunggu yang sehari sebelumnya sudah mengkonfirmasih bahwa dia ingin ikut degan saya 1 jam perjalan kami tiba di dusun Ta’deang langsung saja kami memarkir motor dan meminta izin ke ‘mama’ orang tua yang tinggal di sekitar daerah itu,
Makan bersama
|
Pengecekan Alat
|
1.
( Take nothing but picture.) Tidak mengambil sesuatu kecuali mengambil potret
( Take nothing but picture.) Tidak mengambil sesuatu kecuali mengambil potret
2.
( Leave nothing but footprint )Tidak meninggalkan sesuatu, kecuali jejak kaki
( Leave nothing but footprint )Tidak meninggalkan sesuatu, kecuali jejak kaki
3. ( Kill nothing but time ) Tidak membunuh sesuatu kecuali waktu .
Para penelusur gua tidak memandang rendah keterampilan dan kesanggupan sesama penelusur. Sebaliknya, seseorang penelusur gua dianggap melanggar etika, bila memaksakan dirinya untuk melakukan tindakan - tindakan diluar batas kemampuan fisik dan tekniknya, serta kesiapan mentalnya. Respek terhadap sesama penelusur gua, ditunjukkan setiap penelusur dengan cara :
· Tidak menggunakan bahan / peralatan, yang ditinggalkan rombongan lain tanpa seizing mereka.
· Tidak membahayakan penelusur lainnya, seperti melempar kedalam gua, bila ada orang didalam gua, memutuskan / menyuruh memutuskan tali yang sedang digunakan rombongan lain.
· Tidak menghasut penduduk sekitar gua untuk melarang / menghalang - halangi rombongan lain untuk memasuki gua, karena tidak satupun gua di Indonesia milik perorangan, kecuali bila gua itu dibeli yang bersangkutan.
· Jaukan pekerjaan yang sama dan belum mempublikasikannya dalam media massa dengan melakukan penelitian yang sama, apabila ada rombongan lain yang diketahui sedang melakukan / dalam media ilmiah.
Jam 14.30, kami memulai perjalan menuju mulut goa saripa seikitar 15 menit dimulut goa terdapt pohon yang rindang dan stalatmit yang sudag tidak aktif lagi kami sampai dan membuat lingkaran berdoa sejenak.
Foto Bersama Dimulut Goa Saripa
|
Awal penelusuran mereka lebih banyak diam. Ini biasa bagi caver pemula, karena menghadapi situasi yang sangat berbeda dengan keseharian. Rasa takut muncul yang sebenarnya berasal dari imajinasinya sendiri. Membayangkan kemungkinan-kemungkinan yang sebenarnya musahi terjadi di dalam gua.
Jalur Lobang Tikus
|
Stalagtit
|
Setelah kami memasuki lobang menyerupai jalur tikus suhu dan kelembapan mulai berubah, tampak ornamen
Cartain it
|
Tampak ornamen Straw dari dekat
|
Mengamati ornamen straw
|
Jengkrik Aneh
|
Pool
|
Pukul 17.00 wita Tak tersa kami sudah berda didalam gua selama 2 jam, saya memutuskan untuk kembali untuk kembali ke camp karena saya yakin dimulut gua sudah mulai gelap, akan bahaya jika barang ditenda di tingal terlalu lama.
Dokumentasi
0 komentar:
Posting Komentar